sendu aku menatap hujan dari beranda rumah
membayang semua masalah
dan pelan bulir bulir air mata jatuh juga
sore itu hujan deras
dan aku masih berharap langit berubah warna menjadi merah
seberkas jingga, dan senja yang indah
dalam kesendirian dan semua kesepian
hujan selalu meniupkan resah
resah dan sebuah kesedihan yang menyiksa
di beranda rumah ini
hanya ada aku, dan hujan
ada sepotong pisang goreng dan secangkir kopi panas
uapnya membentuk wajah orang yang tak ku kenal
tapi menghangatkan
aromanya memberi ketenangan
setidaknya aku tahu, aku masih bisa menikmatinya
Labels
- 31 surat cinta untuk ayah (2)
- fiksi mini (6)
- lagu (2)
- me against the world (2)
- SAJAK (2)
~ hidup
~ bahagia
~ sedih
~ rindu
~ amarah
~ sepi
~ segala
terima kasih
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
"Bahwa Tuhan tak main-main ketika menciptamu itu benar. Butuh lebih dari debu, Bahkan mungkin rindu ketika membentuk sosokmu. Dar...
-
Berbahagialah, Aku akan mengamini doa-doamu dan mendoakan mimpi-mimpimu - untuk Willem
-
Aku mencintaimu . Sesederhana itu sampai tidak ada lagi kata yang bisa ditulis untuk mendeskripsikannya Aku mencintaimu . Sesederhana itu...
-
terkadang ada beberapa pertanyaan yang tidak semestinya kamu tanyakan padaku.. tentu saja bukan tentang kucing kucing lucu itu.. bukan ten...
-
Malam dan aku mengembara Serupa bau tanah dan udara selepas hujan, hadirmu adalah rindu yang menyesakkan Malam dan aku berkelana ...
-
bukankah akan menjadi sangat indah jika akhirnyapun kamu akan mencintai sahabatmu selama ini? bukankah akan menjadi sangat indah jika akhirn...
-
beberapa bulan terakhir ini, kakong selalu bilang kalau aku sudah beranjak dewasa, sudah bukan remaja lagi. ketika aku tanya mengapa, kakon...
-
Sejak awal, kemarau tahu tak bisa bersahabat dengan hujan Seperti kita, yang juga tahu bahwa garis hidup kita bersisihan Salahmu juga sala...
-
when I feel so tired but I cant sleep tears stream down my face Will you try to fix me?
-
sendu aku menatap hujan dari beranda rumah membayang semua masalah dan pelan bulir bulir air mata jatuh juga sore itu hujan deras dan ak...
Favorit Saya
penulis
- aulia dian p
- masih belajar untuk bisa menerima bahwa hidup tak selalu hitam dan putih
follower
Our Partners
Copyright (c) 2010 sepotong bulan merah jambu ♥ and Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment