Malam dan aku mengembara
Serupa bau tanah dan udara selepas hujan,
hadirmu adalah rindu yang menyesakkan
Malam dan aku berkelana
Dari puing-puing resah menuju dinding ketidak pastian
Dari kata yanng kau ucap pelan, menuju pelukan yang menghangatkan
Dalam diam dan dalam dingin yang remuk,
Do'aku mengecup keningmu
Resahku membelaimu yang tengah terpejam
Dalam imaji indahmu,
lelapmu, tidur dan mimpimu
Adakah disana diriku?
Sanggar Teater Gadhang, 8 Oktober 2012
(waktu itu hujan)
0 comments:
Post a Comment