Hujan 1
Sore itu melepas
meninggalkan jejak jejak sepatu di tanah yang basah
tidak sempat lagi ia menghitung berapa jauh yang kamu tempuh sejak pergi dari hatinya
tidak sempat lagi ia menghiraukan basah di tubuhnya
tidak.
ia lebih sulit menahan hujan dari matanya yang lebih sulit reda
Hujan 2
ada yang tersenyum senja ini
ada yang sedang membiarkan ingatannya mencumbu kenangan kenangan manis dengan hujan
ada yang menyeduh secangkir coklat panas
senyumnya terus terkembang tanpa batas
ada yang sedang bahagia dalam duka yang dalam
air matanya itu haru, bukan dingin yang biasa membuatnya beku
ada yang tersenyum senja ini
semata karena hujan membawa kekasihnya kembali
1 jam saja diantara bulir air yang jatuh ke bumi
Hujan 3
jemari kita saling menaut
di antara dingin yang pelan pelan memaksa menjemput maut
bukankah seperti itu?
keindahan akan menuju kematian
mungkin bukan saat ini
tapi lagi-lagi aku hanya bisa punya rencana
Labels
- 31 surat cinta untuk ayah (2)
- fiksi mini (6)
- lagu (2)
- me against the world (2)
- SAJAK (2)
~ hidup
~ bahagia
~ sedih
~ rindu
~ amarah
~ sepi
~ segala
terima kasih
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Berbahagialah, Aku akan mengamini doa-doamu dan mendoakan mimpi-mimpimu - untuk Willem
-
Selamat ulang tahun... Anugerah pagi pertama yg berharga. Semoga selalu bahagia :)
-
"Bahwa Tuhan tak main-main ketika menciptamu itu benar. Butuh lebih dari debu, Bahkan mungkin rindu ketika membentuk sosokmu. Dar...
-
sore tadi, aku menemaninya pergi ke sebuah acara yang diselenggarakan oleh salah satu caleg dimana ia menjadi salah satu relawan pendukungny...
-
sendu aku menatap hujan dari beranda rumah membayang semua masalah dan pelan bulir bulir air mata jatuh juga sore itu hujan deras dan ak...
-
Sejak awal, kemarau tahu tak bisa bersahabat dengan hujan Seperti kita, yang juga tahu bahwa garis hidup kita bersisihan Salahmu juga sala...
-
Selamat idul fitri, papa.. Disana pasti tidak ada opor ayam, tidak ada ayam kampung goreng, tidak ada es buah, juga tidak ada semangka. Mu...
-
semudah air mataku meleleh mengingatmu, semudah itu aku mencintaimu. nanti ketika jarak kembali bermain-main diantara kita, biar rindu ini ...
-
sudah sekian lama sejak hari dimana aku bertemu dengannya pertama kali. sudah sekian lama sejak aku bertemu dengannya lagi dan sudah sekia...
-
Kamu pernah bilang agar aku menuliskanmu dengan segala kesempurnaan yang kau pinta. Tanpa kamu tahu, Di mataku, kamu lebih dari itu Lebih...
Favorit Saya
penulis
- aulia dian p
- masih belajar untuk bisa menerima bahwa hidup tak selalu hitam dan putih
follower
Our Partners
Copyright (c) 2010 sepotong bulan merah jambu ♥ and Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment