1 Mei 2011
Hai, apa kabar ?
aku anakmu, di dalam tubuhku mengalir darah yang sebagian adalah milikmu, jadi apakah aku boleh memanggilmu ayah?
selama nyaris 18 tahun aku tidak pernah mampu memanggil seseorang dengan sebutan sakral itu, jadi bolehkah kali ini aku memanggilmu ayah?
yaa, ku anggap boleh saja ya, ayah ?
karena aku tidak tahu kapan surat ini akan engkau terima, atau apakah surat ini nantinya bisa kau baca....
sebelumnya, aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu
namaku Anggita Sandra, kata ibu, ayah yang memberiku nama indah itu. jadi seharusnya ayah tidak melupakannya kan?
Ayah, usiaku sekarang hampir 18 tahun, 31 Mei nanti hari ulang tahunku, kalau saja ayah lupa, hehe
emm, aku bingung harus menuliskan apa lagi .
aku baru saja mendapatkan alamat rumah ayah, jadi aku ingin mengirim surat untuk ayah, mungkin saja ayah juga merindukan aku sama seperti aku merindukan ayah.
ayah, bolehkah aku bertanya ?
kenapa waktu itu ayah meninggalkan aku dan ibu saat aku baru berusia 1 bulan?
apakah karena saat itu aku sangat cengeng dan nakal??
kata ibu, aku dulu nakal sekali jadi ayah marah dan tidak suka kepadaku, terus ayah pergi .
benarkah begitu??
kalau memang benar, aku minta maaf ya ayah. maafkan putri kecilmu yang sangat nakal ini
tapi ayah maukah pulang sekarang?
karena sekarang aku sudah beranjak dewasa, aku sudah tidak cengeng lagi, tidak nakal lagi, dan sudah bisa masuk ke PTN yang aku impikan,
aku rajin belajar lho ayah... :)
nilai ujianku saja bagus kok, IP pertamaku juga sangat keren, 3,82 :D
apa itu sudah cukup untuk membuat ayah kembali kepadaku??
Labels
- 31 surat cinta untuk ayah (2)
- fiksi mini (6)
- lagu (2)
- me against the world (2)
- SAJAK (2)
~ hidup
~ bahagia
~ sedih
~ rindu
~ amarah
~ sepi
~ segala
terima kasih
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
"Bahwa Tuhan tak main-main ketika menciptamu itu benar. Butuh lebih dari debu, Bahkan mungkin rindu ketika membentuk sosokmu. Dar...
-
Sejak awal, kemarau tahu tak bisa bersahabat dengan hujan Seperti kita, yang juga tahu bahwa garis hidup kita bersisihan Salahmu juga sala...
-
Kita terbiasa menghabiskan malam berdua Kamu bercerita tentang angka Aku bercerita tentang kata "Kita berdua sama-sama penulis"...
-
Saya selalu menomor satukan kamu. Terlalu mencintaimu dan menganggap kamu segalanya, muara hidup saya. Tapi kamu selalu menomor sekiankan s...
-
when I feel so tired but I cant sleep tears stream down my face Will you try to fix me?
-
sendu aku menatap hujan dari beranda rumah membayang semua masalah dan pelan bulir bulir air mata jatuh juga sore itu hujan deras dan ak...
-
kata orang, dasar dr sebuah hubungan adalah kejujuran dan tidak merahasiakan sesuatu... aku telah sempat mencintaimu sebelum ini, dan terla...
-
Selamat idul fitri, papa.. Disana pasti tidak ada opor ayam, tidak ada ayam kampung goreng, tidak ada es buah, juga tidak ada semangka. Mu...
-
Kamu bilang "Tunggu aku pulang" Maka aku menyiapkan diri sebaik mungkin, sesiap mungkin untuk menyambutmu datang Dua pekan jelan...
-
aku selalu membayangkan saat itu. hari dimana aku akan mengantarmu ke terminal, duduk gelisah di ruang tunggu dan menelan kembali kata-kata...
Favorit Saya
penulis
- aulia dian p
- masih belajar untuk bisa menerima bahwa hidup tak selalu hitam dan putih
follower
Our Partners
Copyright (c) 2010 sepotong bulan merah jambu ♥ and Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment