Sunday 13 July 2014

It's too often.

kata orang, dasar dr sebuah hubungan adalah kejujuran dan tidak merahasiakan sesuatu...

aku telah sempat mencintaimu sebelum ini, dan terlalu banyak berharap kepadamu jauh sebelum ini.. Dan mungkin, selalu mengikuti cerita tentangmu sejak 2009, aku jadi punya banyak luka karenamu.
Saat-saat ini, kalau kamu kembali membuatku putus asa, aku sampai tidak lagi bisa mengenali, perihal luka mana yang kembali terbuka, bekas luka yang mana yang ternyata belum sembuh benar.

Aku tau ceritamu sebelum ini, aku melihatnya, dan merasakan sakit yang ternyata masih saja ada bekasnya.

Bahkan setelah akhirnya kita bersama-pun, masih saja kamu tega melakukan hal-hal yang cukup menyakiti perasaanku.

Beberapa kali, tidak hanya satu atau dua kali.

Aku nyaris berada di ambang keputus asa-an beberapa bulan lalu saat tau kamu mendekati seorang lain, sementara di satu sisi, tanpa kamu ketahui, aku berusaha menjauh dari laki-laki lain.

Aku tidak tau lagi apa yang bisa aku lakukan untuk membuatmu tidak lagi nakal, tidak lagi menanggapi perempuan-perempuan lain yang mendekatimu.
Sikap tinggi hati dan rasa suka dikagumi-mu itu mengalahkan semua usaha ku untuk menjaga hati ini hanya untukmu.

Kenapa kamu tidak pernah melihat usahaku untuk setia?
Kenapa berbohong?
Kenapa terus saja mau kembali di dekati oleh mereka?

Tidak kah cukup untukmu punya aku dengan segenap kekuranganku, tapi juga perasaan cinta yang begitu tulus untukmu?

0 comments:

Post a Comment