Saturday 5 April 2014

Belajar ketulusan dari mereka yang tulus

saya bersyukur dilahirkan dalam keluarga seperti ini.. sangat bersyukur.
saya tidak pernah hidup dalam kekurangan meski terkadang saya harus menunggu beberapa waktu untuk bisa dipenuhi apa yang saya inginkan ..

saya bersyukur bisa bertemu dan mengenal orang-orang di sekitar saya..
orang-orang yang mengajari saya tentang ketulusan dan cinta kasih.

memang diantara mereka ada juga yang ambisius, haus kekuasaan, pemuja keningratan dan hal-hal lain yang tidak saya sukai.. tapi di antara semua itu, saya hanya ingin jadi orang baik.. yang berguna dan tulus membantu orang lain.

saya tidak pernah memaksa mereka harus tau siapa saya, saya tidak keberatan untuk membantu mereka dengan cara-cara yang aneh dan tidak biasa saya lakukan.

tapi melihat mereka tersenyum dan mendengar cerita mereka membuat saya yakin, bahwa saya cukup berada di tempat ini.

biasa saja memang, tapi jauh lebih nyaman.

saya melihat bagaimana orang-orang berjuang dan diam diam menyerah di bilik bilik ruang hemodialisa.

saya mendengar cerita mereka yang tidak punya rumah dan tidur di emperan toko dengan selimut kotor mereka, dengan barang dagangan yang mereka perjuangkan dari pagi sampai malam.

saya menerima balasan lagu-lagu dari anak-anak jalanan setelah saya mentraktir mereka nasi ayam.. lagu-lagu yang dinyanyikan dengan suara asal asalan dan kencrung yang sudah usang.

saya melihat pedagang-pedagang di pusat grosir yang tersenyum dan berbagi cerita dengan mereka..
membantu foto produk untuk mereka dan menata ulang kios mereka.. kadang saya tersenyum dan merasa lucu, karena saya tidak dibayar dengan uang..
nenek di toko batik disana menawarkan untuk mengecilkan dan menjahit ulang baju saya yang kebesaran..
pak agung di toko souvenir menawarkan membantu teater dan mengajari saya banyak pelajaran kehidupan..
pak andi dan istrinya di konveksi suka menelepon saya sekedar tanya kabar dan mentraktir es teh untuk saya, lebih lebih saat ini pak andi sudah menyisihkan uang untuk beli speaker di kiosnya agar saya bisa dengar lagu-lagu dari flashdisknya.. Lagu-lagu dangdut dan genre lain yang bukan selera saya, tapi akhirnya kami semua akan menyanyikannya sambil tertawa dan menunggu pelanggan.

itu baru sebagian kecil dari orang orang baik yang sudah saya temui, yang bisa membuat saya belajar lebih luas melihat dunia, dan selalu belajar ketulusan tanpa henti..

suatu saat nanti, saya harus bisa membantu mereka lebih dari ini. lebih dari sekedar menyelami kehidupan mereka.. saya harus membantu mereka untuk lebih sukses lagi..

:)

Untuk kalian semua, yang sudah mengajari saya ketulusan.. Salam penuh cinta yaaa ♥

Wednesday 2 April 2014

Hai, R

Pada saatnya nanti, saya akan terbiasa untuk tidak merindukanmu.
Tidak lagi menangisimu.
Terbiasa tidak menanti kehadiranmu.
Saya akan terbiasa untuk mencintai satu sisi saja, tanpa kamu ada mencintai saya sebagaimana mestinya.

Pada saatnya nanti, kita akan tahu pada siapa Tuhan berpihak.
Pada aku yang terlalu mencintaimu atau padamu yang menganggapku angin lalu?

Aku tahu tujuan hidupku
Aku yang merindukanmu dan ingin memberi waktuku untukmu

Tapi nyatanya kamu lebih tahu tujuan hidupmu
Kamu yang jemu merindukanku dan waktumu yang tak sempat lagi untuk sekedar menemuiku.

Bagimu, dunia adalah hal yang bisa membuatmu penuh kuasa.
Sementara bagiku, dunia hanya ingin aku isi dengan cinta, dengan kebersamaan yang sederhana.

Tuhan pernah mempertemukan kita dan memberi kita rasa saling menyayangi.. Tapi bisa jadi ini tidak bertahan lama. Aku takut tujuan hidupmu berubah arah, aku takut tidak lagi ada dalam mimpimu.

Aku takut, aku pun akan menyerah memahami dan mempertahankamu.

:)

Saya selalu menomor satukan kamu. Terlalu mencintaimu dan menganggap kamu segalanya, muara hidup saya.

Tapi kamu selalu menomor sekiankan saya. Tidak mencintai saya sebesar itu dan menganggap saya bukan siapa-siapa.