Wednesday 2 April 2014

Hai, R

Pada saatnya nanti, saya akan terbiasa untuk tidak merindukanmu.
Tidak lagi menangisimu.
Terbiasa tidak menanti kehadiranmu.
Saya akan terbiasa untuk mencintai satu sisi saja, tanpa kamu ada mencintai saya sebagaimana mestinya.

Pada saatnya nanti, kita akan tahu pada siapa Tuhan berpihak.
Pada aku yang terlalu mencintaimu atau padamu yang menganggapku angin lalu?

Aku tahu tujuan hidupku
Aku yang merindukanmu dan ingin memberi waktuku untukmu

Tapi nyatanya kamu lebih tahu tujuan hidupmu
Kamu yang jemu merindukanku dan waktumu yang tak sempat lagi untuk sekedar menemuiku.

Bagimu, dunia adalah hal yang bisa membuatmu penuh kuasa.
Sementara bagiku, dunia hanya ingin aku isi dengan cinta, dengan kebersamaan yang sederhana.

Tuhan pernah mempertemukan kita dan memberi kita rasa saling menyayangi.. Tapi bisa jadi ini tidak bertahan lama. Aku takut tujuan hidupmu berubah arah, aku takut tidak lagi ada dalam mimpimu.

Aku takut, aku pun akan menyerah memahami dan mempertahankamu.

0 comments:

Post a Comment