Monday 7 January 2013

ketika langit bersenandung .

apa yang mungkin bisa diungkapkan langit lewat nyanyian? duka, bahagia, tangis, air mata, semangat, amarah . . ada begitu banyak hal yang bisa dia tunjukkan .
jadi pernahkah selama ini kamu melihatnya bersenandung ?

tidak, aku yakin tidak pernah ..
karena langit yang bersenandung hanya ada dalam puncak puncak imajinasi yang mungkin tercipta pada diri seorang manusia .

sore itu aku pernah mendengarnya bersenandung, melagukan sebuah melodi yang abstrak, yang tidak ku mengerti.. setelah itu ia menangis, hujan mulai turun, dan aku berbisik padanya "jangan menangis, jangan lagi bersedih, kami harus pulang tapi tetes air matamu tak juga reda"

langit masih saja menangis, sepertinya sore itu ada yang telah melukai hatinya , jadi apa yang bisa ku lakukan hanyalah menatapnya sendu, sambil menulis beberapa sajak..

aku menunggu dengan sabar, sampai ia berhenti menangis. dan ya, dia berhenti juga .
tapi setelah itu ia melagukan melodi lain lagi, dan tiba tiba warnanya berubah menjadi beberapa lapis, ada jingga, merah, orange, kuning, dan emas.
kata orang, langit yang seperti itu biasa disebut dengan senja.
dan senja kali ini sangat sempurna, jadi aku kembali menyapanya dan berterima kasih atas apa yang sudah ia senandungkan.

langit pun tersenyum kepadaku, ia berbisik
"inilah apa yang mungkin saja juga kamu senandungkan suatu saat nanti, mungkin saja kamu menangis tak kunjung berhenti, tapi ingatlah kalau banyak orang yang mengharapkanmu berhenti meratapi diri. jadi jangan lupa untuk terus menyanyikan melodi baru dan membuat dirimu jadi lebih indah, lebih bermakna"

0 comments:

Post a Comment